nb: Finalis Lomba Youth Power Fisipol UGM 2011
LASKAR
KEARIFAN LOKAL (LKL) GUNA MEMBENTUK GENERASI PEMUDA CINTA NEGERI DAN TANGGAP
GLOBALISASI
Novantoni (09105241009)
Ria Putri Palupijati (10110241009)
Umi Maslakhatun (10104241010)
Arifin Septyanto (09105244041)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ABSTRAK
Masuknya proses globalisasi ke
Indonesia memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perubahan dan
perkembangan berbagai aspek kehidupan. Perlahan dengan adanya globalisasi akan
merubah perilaku dan ideologi hidup bangsa sampai pada hal yang sangat
mendasar. Aktor utama yang paling merasakan dampak dari adanya globalisasi
adalah para pemuda. Pemuda Indonesia sekarang ini telah jauh dari nilai-nilai
luhur budaya bangsa Indonesia. Pemuda sebagai penerus bangsa perlu dipersiapkan
agar bangsa Indonesia kedepan tidak semakin jauh dari nilai-nilai luhur yang
kita miliki. Untuk mempersiapkan ini, penulis menggagas bahwa perlu adanya
gerakan cinta kearifan lokal yang kemudian diangkat pada wacana nasional.
Penulis menyebutnya dengan Laskar Kearifan Lokal (LKL) Guna Membentuk Generasi
Pemuda Cinta Negeri dan Tanggap Globalisasi. Melalui gerakan ini diharapkan para pemuda kembali kepada nilai-nilai
kearifan lokal yang mereka miliki tanpa melupakan adanya sisi positif dari
globalisasi itu sendiri.
Tujuan dari gagasan ini adalah
menciptakan solusi baru yang berupa komunitas atau gerakan pemuda berbasis
kearifan lokal, guna membentuk pemuda bangsa yang cinta negeri dan tanggap
globalisasi. Manfaat dari gagasan yang penulis ajukan ini adalah sebagai sarana
bagi masyarakat guna mentransferkan nilai-nilai budaya daerahnya kepada para
pemuda.
Metode penulisan karya tulis ini
adalah melalui studi literatur dari berbagai sumber. Penulis mengumpulkan data,
mengolah data, menganalisis data dan menarik kesimpulan. Metode penulisan dalam
penyusunan karya tulis ini bersifat deskriptif.
Beberapa
aktivitas yang dapat diimplementasikan dalam LKL antara lain: (1) Pembuatan
Taman Belajar Masyarakat (TBM) Berbasis Kearifan Lokal, yang berfungsi sebagai
tempat pusat kegiatan dari pemuda LKL (basecamp) dan menyimpan berbagai koleksi hasil
budaya setempat; (2) Pengadaan Perpus Budaya yang berisi literatur tentang
budaya daerah; (3) Sanggar kreativitas pemuda; dan (4) Pagelaran rutin seni
daerah. Beberapa nilai-nilai yang diterapkan dalam Laskar Kearifan Lokal
seperti gotong royong, kekeluargaan, mencintai lingkungan, dan tepa selira (toleransi).
Dari beberapa nilai tersebut kemudian dipadukan dengan nilai-nilai khas yang
menjadi karakter khas dari masing-masing daerah.
Strategi
untuk menerapkan Laskar Kearifan Lokal ini dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut: (1) Memberikan penyuluhan/sosialisasi yang bersifat
deskriptif dan persuasif; (2) Mengemukakan pendapat warga mengenai kondisi
lingkungan dan budaya yang berkaitan dengan nilai yang berlaku; (3) Memberikan
sugesti yang positif mengenai perkembangan Laskar Kearifan Lokal kepada para
pemuda; (4) Temu pendapat masyarakat akan potensi yang dimiliki untuk
dikembangkan melalui Laskar Kearifan Lokal; (5) Open Recruitment anggota; dan
(6)
Melakukan kesepakatan bersama untuk merintis kepengurusan Laskar Kearifan Lokal
dan pembuatan program kerja.
Kata kunci: Laskar
Kearifan Lokal, Kearifan Lokal, Pemuda.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !